Minggu, 22 April 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

I.            IDENTIFIKASI MASALAH
Hipertensi adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang mengakibatkan sup;ai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tkanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung,dan kerusakan ginjal yang merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
 Gangguan kesehatan ini ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada Populasi lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)

II.         PENGANTAR
Bidang Studi     : Kebidanan Komunitas
Topik               : Hipertensi
Sub Topik        : Pentingnya Pengetahuan Tentang Hipertensi
Sasaran            : Lansia di
Hari/Tanggal     : Tahun 2012
Jam                  : 11.00-11.40 WIB
Waktu              : 40 menit
Tempat :  di Posyandu “CAHAYA”

III.         TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Posyandu “CAHAYA” selama 40 menit, diharapkan ibu-ibu yang menderita atau beresiko terhadap Hipertensi

IV.         TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Posyandu “CAHAYA” selama 40 menit, diharapkan ibu-ibu yang dapat mengetahui tentang:
1.      Pengertian Hipertensi
2.      Penyebab Hipertensi
3.      Gejala Hipertensi
4.      Dampak & Komplikasi yang terjadi
5.      Pencegahan dan Penanganan

V.         MATERI
Terlampir

VI.         MEDIA
1.      Materi SAP
2.      Leaflet

VII.      METODE
1.      Penyuluhan
2.      Tanya jawab

VIII.      KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1.
5 menit
Pembukaan :
  1. Memberi salam
  2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
  3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan

Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
2.
20 menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi :
1.      Pengertian Hipertensi
2.      Penyebab Hipertensi
3.      Gejala Hipertensi
4.      Dampak & Komplikasi yang terjadi
5.      Pencegahan dan Penanganan

Menyimak dan memperhatikan
3.
10 menit
Evaluasi :
-         Menyimpulkan inti penyuluhan
-         Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan
-         Memberi kesempatan kepada ibu-ibu untuk bertanya
-         Memberi kesempatan kepada ibu-ibu untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan

Menyimak dan mendengarkan
4.
5 menit
Penutup :
-         Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan
-         Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan kepada peserta
-         Mengucapkan salam

Menjawab salam

      

IX.         LAMPIRAN MATERI
A.     Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1.      Telah berumur 18 tahun atau lebih.
2.      Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.
3.      Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

B.        Penyebab Hipertensi

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang yang terserang cukup  banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan  yaitu :
  1. Hipertensi primer/esensial à tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.
  2. Hipertensi sekunder à penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.

C.                 Tanda dan Gejala

1.      Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2.      Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3.      Rasa berat ditengkuk atau leher.
4.      Kadang mimisan.
5.      Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6.      Telinga berdenging.
7.      Sukar tidur.
8.      Mata berkunang-kunang.
9.      Rasa mual atau muntah.

D.                Klasifikasi atau Derajat Hipertensi

The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi 

Kategori
Sistolik (Atas)
Diastolik (Bawah)
Normal tinggi (perbatasan )
130-190
85-89
Stadium I Ringan
140-159
90-99
Stadium 2 Sedang
160-179
100-109
Stadium 3 Berat
180-209
110-119
Stadium 4 Sangat Berat
³ 210
£ 120

E.                 Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi

Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1.      Obesitas
2.      Perokok
3.      Peminum alkohol
4.      Penyakit DM dan jantung
5.      Wanita yang tidak menstruasi
6.      Stress
7.      Kurang olah raga
8.      Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

F.                  Komplikasi

Efek pada organ :
1.            Otak
-               Pemekaran pembuluh darah
-               Perdarahan
-               Kematian sel otak : stroke
2.            Ginjal
-               Malam banyak kencing
-               Kerusakan sel ginjal
-               Gagal ginjal
3.            Jantung
-               Membesar
-               Sesak nafas (dyspnoe)
-               Cepat lelah
-               Gagal jantung

G.                Cara pencegahan dan perawatan hipertensi

1.      Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2.      Batasi pemakaian garam.
3.      Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan hipertensi dalam keluarga.
4.      Tidak merokok.
5.      Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6.      Hindari minum kopi yang berlebihan.
7.      Batasi makanan. 
8.      Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
9.      Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.



Bagi yang sudah sakit
  1. Berobat secara teratur.
  2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk dokter.
  3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertens

H.             Makanan yang dianjurkan

·      Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir.
·      Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
·      Minyak gorng, margarine tanpa garam.
·      Sayuran dan buah-buahan tawar.
·      Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.

I.             Makanan yang tidak diperbolehkan

1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :
§   Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
§   Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin, telur pindang.
§   Keju, selai kacang tanah.
§   Margarine, mentega.
3.   Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4.   Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5.   Kecap, terasi, petis, dan saos tomat.

J. Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi
1. buah ketimun
2. Buah belimbing.
3. Daun seledri
Cara membuat obat tradisional:
1. 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.
2. Kupas kulit dan kemudian diparut.
3. Saring airnya dengan penyaring.
4. Setelah disaring kemudian diminum.
5. Lakukan setiap hari kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.



     XII.      DAFTAR PUSTAKA

hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia dengan. html/m=1
materi SAP dari puskesmas Turi, Sleman











1 komentar: